FSB-Pascasarjana UNG Bakal Helat Seminar Nasional

Penyerahan secara simbolis hadiah serta piagam penghargaan oleh Dekan FSB Dr. Harto Malik, M.Hum kepada para pemenang lomba menulis cerpen, Rabu (4/11). Kegiatan lomba menulis cerpen merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digagas FSB dalam menyemarakkan Bulan Bahasa yang telah dicanangkan sebelumnya. (Foto:Humas/Rachmad)

GORONTALO – Merespon terjadinya kemerosotan dalam pengembangan nilai bahasa, serta nilai seni dan budaya, Fakultas Sastra dan Budaya bersama Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo bakal menggelar seminar tentang Sastra dan Budaya.

Ketua Panitia Seminar Dr. Bambang Suharto, MM.Par menuturkan, dalam seminar yang akan dilaksanakan pada 18 November 2015 ini, akan membahas isu-isu strategis yang saat ini tengah hangat-hangatnya berkembang di ranah pendidikan bahasa, seni dan budaya. Kegiatan ini kata Bambang sebagai langkah prefentif dalam menanggapi berbagai permasalahan, yang kemudian akan didiskusikan secara bersama dengan melibatkan para pakar serta mahasiswa, dosen dan masyarakat.

“Diera globalisasi ini banyak sekali perkembangan positif dan negatif dari nilai bahasa, seni dan budaya. Pada ajang ini, berbagai perkembangan tersebut akan didiskusikan dalam memperoleh formula yang tepat dalam penyelesaian masalah,” terangnya.

Dilaksanakannya seminar kata Bambang, juga sebagai wadah dalam menyebarluaskan berbagai informasi hasil penelitian dan pemikiran dari berbagai kalangan. Selain itu juga, seminar akan menghadirkan beberapa pemateri nasional serta budayawan Gorontalo.

“Bagi masyarakat maupun kalangan akademisi yang ingin berpratisipasi, bisa memperoleh informasi selengkapnya dengan mendatangi sekretariat panitia di Fakultas Sastra dan Budaya UNG,” jelasnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Dr. Harto Malik, M.Hum menyabut baik agenda seminar yang digagas FSB dan Pascasarjana UNG. Saat ini menurut Harto, dibutuhkan pemikiran diskusi secara berkelanjutan untuk mendapatkan formula ampuh solusi permasalahan permasalaha dibidang bahasa. Dan untuk mengetasi permasalahan tersebut seluruh masyarakat harus mampu mengambil bagian diantaranya melalui sumbangsih pemikiran dan gagasan.

“Tentunya di bulan bahasa yang telah dicanangkan FSB, diharapkan dapat disemarakkan dengan berbagai event positif khususnya dalam pengembangan nilai-nilai bahasa, seni dan budaya,” pungkasnya. (wahid)