Prof. Mahludin: Saya Sempat Was-was Dengan Persiapan Ilmu Komunikasi 

GORONTALO - Pada program percepatan akreditasi ditahun 2016, seluruh Prodi berlomba-lomba mewujudkan akreditasi terbaik. Diantara sekian banyak Prodi yang melakukan agenda Reakreditasi, Prodi Ilmu Komunikasi menjadi salah satu Prodi yang mampu mencatatkan hasil akreditasi sesuai target yakni B.

Namun dibalik kesuksesan Prodi Ilmu Komunikasi tersebut, terselip kisah menarik yang terjadi disela-sela persiapan menyambut visitasi yang dilakukan BAN-PT. Cerita menarik tersebut di ungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, MP, saat mengawal persiapan Prodi dalam menyiapkan data pendukung untuk 7 standar borang akreditasi Ilmu Komunikasi.

Menurut Prof. Mahludin, dari sekian banyak proses persiapan akreditasi sejumlah Prodi, persiapan yang dilakukan Ilmu komunikasi sempat membuatnya stres. Ini karena meninjau langsung kondisi persiapan berkas pendukung diawal persiapan akreditasi, data yang disiapkan Prodi Ilmu Komunikasi tidak sebanyak dengan persiapan yang dilakukan oleh Prodi lainnya.

"Diawal-awal persiapan akreditasi saya sempat was-was karena berkas pendukung yang disiapkan oleh Prodi Ilmu Komunikasi hanya disimpan pada satu lemari saja. Sedangkan Prodi lainnya bahkan menyiapkan data pendukung yang mencapai lima lemari," jelas Prof. Mahludin.

Karena perasaan was-was akan persiapan tersebut, Prof. Mahludin bahkan berusaha meyakinkan diri dengan berdiskusi langsung dengan Pimpinan Fakultas dan Jurusan terkait kesiapan yang telah dilakukan menyambut visitasi assesor. Akan tetapi pimpinan Fakultas dan Prodi memiliki keyakinan bahwa Ilmu Komunikasi sudah sangat siap menyambut visitasi.

"Rektor bahkan sempat menanyakan kesiapan Prodi Ilmu Komunikasi. Namun karena perasaan was-was tersebut saya hanya menjawab bahwa Insya Allah Ilmu Komunikasi siap di visitasi, karena memang data yang disiapkan hanya satu lemari saja," terang Prof. Mahludin.

Meski demikian, ketika Proses Visitasi dilakukan assesor BAN-PT, keraguan yang sempat terbesit sirna seketika. Menurut tim assesor dokumen yang disiapkan sudah cukup lengkap dengan diberikan penilaian akreditasi B.

"Tapi Alhamdulillah segala persiapan matang yang telah dilakukan dianugerahi akreditasi B oleh BAN-PT. Karena memang mereka menilai prodi Ilmu Komunikasi memang layak untuk akreditasi tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut dijaskan Prof. Mahludin menurut tim assesor BAN-PT, Prodi ilmu Komunikasi dengan kualitasnya saat ini seyogyanya layak untuk memperoleh akreditasi A. Namun ada beberapa kekurangan yang belum dimiliki oleh Ilmu Komunikasi yakni belum adanya Guru Besar dan Doktor yang bernaung pada Prodi tersebut.

"Kreatifitas yang dimiliki ilmu komunikasi diakui para Assesor sangat luar biasa. Tinggal kedepannya, kita hanya perlu melengkapi kekurangan yang dibutuhkan agar akreditasi A dapat dipenuhi," tandas Prof. Mahludin. (Wahid)