GORONTALO – Abdul Halim Radjiu merupakan salah satu mahasiswa yang dikukuhkan Rektor UNG sebagai salah satu lulusan Sarjana UNG pada Prosesi Wisuda Program Magister, Profesi dan Sarjana periode Februari 2018, Kamis (8/2).

Halim sapaan akrabnya adalah mahasiswa yang telah mengukir segudang prestasi bagi UNG dibidang olahraga khususnya sepak takraw. Mulai dari prestasi tingkat Nasional diantaranya Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (PIMNAS) mulai tahun 2013 hingga 2015 dengan prestasi terbaik berupa medali emas.

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani ,Kesehatan dan Rekreasi tersebut juga berhasil membawa nama harum UNG ditingkat Internasional, yakni kejuaraan Kings Cup Asian Sepak Takraw tahun 2016 di Thailand hingga sumbangan medali perak dan perunggu pada Sea Games Malaysia tahun 2017.

Memiliki prestasi dibidang olahraga, Halim tidak pernah melupakan tugasnya sebagai seorang mahasiswa dengan menyelesaikan proses perkuliahan tepat waktu selama 4 tahun. Bahkan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama kuliah juga sangat baik yakni 3.47.

“Meski aktif di dunia olahraga khususnya sepak takraw, saya tidak pernah mengesampingkan kegiatan kuliah. Karena saya fokus utama saya tetap menyelesaikan studi tepat waktu, dengan membagi waktu yang tepat antar kuliah dan kegiatan olahraga,” ungkapnya.

Diakui Halim bidang olahraga khsususnya sepak takraw merupakan bidang yang sangat ia cintai. Bahkan untuk menyumbangkan prestasi bagi UNG dan Indonesia dibidang olahraga Sea Games 2017 kemarin, Halim rela menunda wisuda yang seyogyanya dilaksanakan pada Agustus 2017 kemarin.

“Alhadulillah meskipun saya mengorbankan cita-cita meraih sarjana ditahun kemarin, hasil yang saya peroleh juga sebanding dengan pengorbanan tersebut. Medali Perak dan Perunggu berhasil saya dan tim persembahkan untuk Indonesia dan UNG,” jelasnya.

Halim berharap kepada mahasiswa lainnya yang memiliki kesibukan lain diluar perkuliahan, untuk tetap mengutamakan kuliah dibandingkan kesibukan lainnya. Karena kesuksesan dibidang akademik dengan meraih sarjana menjadi modal berharga setiap orang, untuk bisa terjun di masyarakat. (wahid)